Dok. Thinkstock |
1. Pikirkan Kembali Harapan Anda tentang Pernikahan
Jika Anda terlalu memikirkan pesta pernikahanya ketimbang tahun-tahun yang akan dilalui bersama pasangan setelah menikah, mungkin Anda tidak siap berkomitmen. Namun jika Anda telah berpikir mengenai perencanaan hidup di kemudian hari, berarti Anda sudah siap untuk menikah.
2. Cek Keuangan
Cek kembali kondisi keuangan Anda dan pasangan. Pernikahan tak selalu berarti hal yang romantis, dibutuhkan usaha bersama untuk mendapatkan keuangan yang stabil. Walaupun secara emosional Anda siap untuk menikah, tetapi jika tidak memiliki cukup uang dan tabungan, artinya Anda belum siap menikah.
3. Membahas Kehidupan
Tanyakan pada diri dan pasangan, adakah hal yang belum dibicarakan secara matang. Jika belum pernah membahas kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak, berapa banyak, di mana akan tinggal serta tujuan hidup lainnya, mungkin Anda berdua belum siap berkomitmen. Setelah membicarakan semua topik 'berat' tadi, Anda dan pasangan akan merasa aman, siap dan memiliki tujuan hidup yang kompatibel.
4. Masalah Kepercayaan
Pertimbangkan seberapa jauh Anda mempercayai pasangan, dan begitu juga sebaliknya. Apakah salah satu dari Anda ada yang pernah berselingkuh? Apakah itu membuat Anda belum bisa mempercayai pasangan seutuhnya? Jika demikian, maka itu akan menjadi masalah dalam rumah tangga Anda nantinya.
(wolipop)