Sering Stres Bisa Membuat Rambut Anda Putih Atau Uban

Sering Stres Bisa Membuat Rambut Anda Putih Atau Uban
(Foto: Morguefile)
Sering Stres Bisa Membuat Rambut Anda Putih Atau Uban | uban boleh dicabut | cara menghilangkan rambut uban atau putih | obat rambut uban | rambut uban gatal | rambut uban di usia muda | rambut uban jadi hitam | rambut uban menurut islam | balik rambut uban | tips menghilangkan rambut putih atau uban - Gaya hidup yang buruk ternyata bisa membuat rambut kita uban. Uban atau rambut putih tidak hanya saja terjadi pada mereka yang berusia tua, tapi bisa juga terjadi pada anak muda. Banyak yang takut akan rambut uban, dan para peneliti mengatakan stres merupakan pemicu rambut uban di usia muda.

Dilansir Kompas.com, sel-sel dalam rambut akan kehilangan warna aslinya ketika tubuh terkena hormon stres, demikian menurut penelitian dari New York University. Sayangnya, pada mereka yang mengalami kondisi stres, rambut hitam yang alami tidak akan kembali lagi digantikan oleh uban.

Bagaimana hal itu dapat kita ketahui? Para peneliti memulai dengan premis bahwa ketika tubuh manusia terluka, sel induk bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen melanin gelap yang melindungi kita dari sinar matahari untuk membantu membatasi kerusakan. Para peneliti mengatakan hal ini bisa menjelaskan mengapa stres juga dapat menyebabkan pigmentasi yang membuat kulit terlihat lebih gelap.

Sebagian besar dari kita melihat uban pertama kali sekitar usia 25 tahun, dan biasanya hal itu disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik. Contohnya minum minuman alkohol dan merokok, meski bukan hal itu yang menjadi penyebab tumbuhnya uban.

Dr Mayumi Ito dari New York University, yang memimpin studi ini, mengatakan ada bukti bahwa stres bisa membuat melanin "bermigrasi" jauh dari folikel rambut ke kulit.

"Kami pikir akan menarik untuk berspekulasi bahwa stres yang berlebihan dapat menyebabkan migrasi pigmen yang terlalu banyak," katanya.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine ini menyimpulkan, "Hormon stres diketahui dapat meningkatkan pigmentasi kulit, namun secara paradoks dan anekdot, mereka diyakini dapat mengakibatkan rambut beruban. Hasil penelitian kami dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara hormon stres dan rambut beruban.”

Tim New York University berharap dapat mengembangkan obat yang dapat melawan beberapa faktor penyebab stres yang banyak dialami oleh pekerja kantor akibat tekanan dan tuntutan kerja yang tinggi.